Kamis, 23 September 2010

Info Sipil (Teknologi Bahan1)


Air merupakan bahan dasar yang sangat penting dalam pembuatan konstruksi bahan bangunan dengan struktur beton bertulang.
Pada konstruksi beton, Air diperlukan untuk bereaksi dengan semen sehingga dapat menjadi bahan perekat antara agregat halus (pasir), agregat kasar (kerikil) serta bahan campuran beton lainya.
Sedangkan pada konstruksi baja, air digunakan sebagai bahan pencuci profil baja dari kotorran yang timbul akibat penyimpanan maupun pada saat distribusi baja.
Dalam pembuatan konstruksi beton harus digunakan air yang baik sehingga dapat tercipta beton yang kuat serta tahan lama.
Air yang baik untuk campuran beton bertulang sebaiknya harus memenuhi persyaratan standar nasional indonesia (SKSNI S–04–1989–F) yaitu sebagai berikut :
  • Air harus bersih
  • Tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 2 gram /liter.
  • Tidak mengandung lumpur minyak dan benda terapan lain yang bisa dilihat secara visual.
  • Tidak mengandung garam yang dapat merusak beton (asam organik) lebih dari 15 gram / liter.
  • Tidak mengadung senyawa sulfat lebih dari 1 gram / liter.
  • Tidak mengandung chlorida (cl) lebih dari 0,5 gram / liter.

Air yang digunakan sebaiknya dari jenis air tawar karena air asin/air laut mempunyai kadar garam yang tinggi sehingga dapat mengakibatkan besi tulangan berkarat dan konstruksi beton tidak mempunyai kekuatan optimal karena pemilihan air yang salah pada saat pelaksanaan.
Dengan demikian sebuah konstruksi bangunan yang kuat diawali dari pemilihan air yang baik sebagai bahan bangunan.

0 komentar:

Posting Komentar