Jumat, 02 Desember 2011

Pelantikan Lembaga Formal 2011

Hari/tanggal : Rabu, 12 Oktober 2011
Tempat : Aula Gedung Q lt.3
















HASIL LOMBA KJI DAN KBGI

HASIL LOMBA KJI DAN KBGI
Hari / tanggal : Sabtu, 27 November 2011
Tempat : Balairung Universitas Indonesia


KBGI
- Juara 1 : barudak dewa Polban
- Juara 2 : segentar alam Polsri
- Juara 3 : far tim ITS
* Kategori :
- Keindahan estetika dan lingkungan : tawang alun, Universitas Jember
- K3L : segentar alam Polsri
- Kesesuaian implementasi dan perencanaan terbaik : ken arok Unibraw
- Kinerja struktural : barudak dewa Polban
- Metoda pelaksaaan konstruksi : segentar alam Polsri

KJI
KJI BAJA
- Juara 1 : Universitas Jenderal Achmad Yani
- Juara 2 : Universitas Negeri Malang 
- Juara 3 : PNJ
* Kategori
- Jembatan terindah : Polban
- Metode konstruksi terealistis : PNJ
- Jembatan terkokoh :
- K3 terlengkap : PNJ
- Waktu pelaksanaan tercepat : Polinema
- Jembatan dengan kesesuaian implementasi terbaik : Universitas Jenderal Achmad Yani

KJI KAYU
- Juara 1 : ITS
- Juara 2 : Polinema
- Juara 3 : PNJ
* Kategori
- Jembatan terindah : Universitas Jenderal Achmad Yani
- Metode konstruksi terealistis : Universitas Jenderal Achmad Yani
- Jembatan terkokoh : ITS
- K3 terlengkap : ITS
- Waktu pelaksanaan tercepat : Universitas Negeri Malang
- Jembatan dengan kesesuaian implementasi terbaik : ITS

Dan selamat kepada Politeknik Negeri Jakarta sebagai Juara Umum KJI ke-7 :)
*dihitung berdasarkan frekuensi peringkat, juara kategori dan rekapitulasi nilai tertinggi









Sebuah Pencerdasan : Quo Vadis PILDIR PNJ 2012-2016, Mengenal Lebih Dekat

            Politeknik Negeri Jakarta (PNJ), salah satu politeknik pertama dan tertua di Indonesia, kini sedang menjalani serangkaian proses hajatan besarnya, pemilihan direktur PNJ periode 2012-2016. Disadari atau tidak, pemilihan direktur memiliki makna penting bagi keluarga besar PNJ. Jabatan puncak, dengan segala kewenangan yang diejawantahkan dalam berbagai kebijakan strategis yang dilakukan direktur tentunya akan membawa maju mundurnya PNJ kedepan. Kesalahan dalam mengambil kebijakan tentunya akan merugikan ratusan karyawan dan lebih dari 6.000 mahasiswanya, bahkan bisa berdampak pula terhadap masyarakat dan bangsa terutama dalam dunia pendidikan Indonesia. Begitu pula dengan kebijakan yang tepat tentunya akan membawa kebermanfaatan bagi keluarga besar PNJ, bangsa, bahkan dunia.
            Dengan segala peran dan tanggung jawab yang dipikulnya, seorang direktur haruslah seorang pemimpin yang mumpuni dibidangnya. Harus berorientasi melayani, menggabungkan set objectives dan kebutuhan PNJ dalam merumuskan berbagai kebijakannya. Oleh karena itu seorang direktur harus punya kapasitas kepemimpinan ideal dalam mengemban tugas 'pelayan umat' tersebut, ia haruslah memiliki karakter yang kuat, termasuk ‘bersih’ dalam setiap tindakannya,visioner pada perubahan yang membangun dan kemajuan untuk terus berkontribusi, harus pulaprofesional, baik dari sisi akademis maupun manajemen, serta harus bisa mengayomi mahasiswa dan membangun suasana akademis yang baik, tanpa menghilangkan daya kritis mahasiswayang tumbuh alami di organisasi kampus. Selain itu latar belakang pribadi yang baik pun diperlukan dalam mensupport segala kapasitas tadi, mulai dari aspek spiritual yang baik, hingga aspek sosialyang baik demi membangun komunikasi yang cerdas, elegan, dan egaliter dengan semua pihak yang terkait dengan politeknik seperti dosen, karyawan, dan mahasiswa.
            Sebelum menilik lebih jauh tentang Pemilihan Direktur PNJ 2012-2016, ada baiknya kita harus tahu siapa yang pernah menggoreskan sejarah memimpin PNJ 4 (empat) periode terakhir. Pada periode terakhir dengan nama Politeknik Universitas Indonesia, 1994-1999, kampus kita dipimpin olehIr.Bagio Budiardjo,M.Sc. Beliau kelahiran 20 Oktober 1945. Berasal dari Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) Departemen Teknik Komputer. Menyelesaikan studi Insinyur (Ir.) dari FTUI, gelar Master of Science (M.Sc.) dari Departemen Komputer dan Sistem Informasi, The Ohio State University, Columbus, Ohio, USA dan gelar Doktor (Dr.) dari FTUI. Sekarang beliau telah bergelar Guru Besar (Profesor) dalam bidang Teknik Elektronika FTUI. Itulah Prof. Dr. Ir. Bagio Budiardjo M.Sc.
            Selanjutnya setelah habis masa jabatannya, terpilihlah Drs.Jusafwar,S.T. Beliau adalah dosen jurusan Teknik Mesin dan merupakan direktur pertama dari kalangan internal PNJ. Lahir pada 14 Maret 1958, menyelesaikan gelar Doktorandus (Drs.) pada bidang Pendidikan Teknik Mesin dari IKIP Padang, sekarang Universitas Negeri Padang tahun 1987.
            Ir.Heddy Rohandi Agah,M.Eng. adalah direktur PNJ yang ke-5. Lahir di Bogor, 11 April 1951 dan tercatat sebagai dosen tetap Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Pakar Transportasi ini menyelesaikan gelar Insinyur (Ir.) dari Teknik Sipil FTUI kemudian gelar Master of Engineering (M.Eng.) pada Transportation Engineering dari Asian Institute of Technology, Thailand. Masa bakti beliau sebagai direktur PNJ 2003-2007 mengalami perpanjangan sampai tahun 2008 karena masalah pemilihan direktur saat itu belum final. Beliau juga kembali mendaftarkan diri sebagai calon direktur PNJ periode 2008-2012 untuk kedua kalinya.
            Untuk yang ini pasti sudah tak asing bagi kita. Setelah terkatung-katung selama lebih dari 6 bulan, akhirnya Prof.Dr.Ir.Johny Wahyuadi Mudaryoto Soedarsono,DEA. dilantik menjadi Direktur Politeknik Negeri Jakarta periode 2008-2012 oleh Menteri Pendidikan Nasional saat itu, Prof.Dr.Bambang Soedibyo pada hari Kamis, 27 Maret 2008. Beliau lahir di Malang pada 17 September 1956, meraih gelar Insinyur (Ir.) dari Jurusan Teknik Metalurgi FTUI pada tahun 1985. Gelar DEA tahun 1990 dan Doktor (Dr.) tahun 1993 beliau peroleh dari Ecole Europeenne de Chime, Polymeres et Materiaux, Strasbourg, Perancis. Beliau dikukuhkan sebagai Guru Besar (Profesor) Fakultas Teknik Universitas Indonesia pada 20 Juni 2007. Bidang kepakarannya adalah Korosi dan Perlindungan Material serta menaruh minat pada penelitian dalam bidang Metalurgi Ekstraksi. Saat ini beliau satu-satunya direktur Politeknik yang bergelar Profesor di Indonesia. Dibantu oleh Drs.Sri Wahyono,M.Si., Dewi Winarni Susyanti,S.E.,M.Si., Drs.Agus Setiawan,M.Kom. dan Agung Budi Broto,S.T di jajaran pembantu direktur berturut-turut di bidang Akademik, Keuangan, Kemahasiswaan dan Kerjasama. Pak Johny, demikian akrab di sapa adalah seorang yang aktif dan produktif, Prof Johny telah menghasilkan lebih dari 97 paper baik skala nasional maupun internasional dan berbagai penghargaan pun telah beliau torehkan. Namanya pun sempat diisukan masuk ke dalam bursa calon Menteri Lingkungan Hidup dalam Kabinet Indonesia Bersatu jilid II di tahun 2009 lalu.
            Lalu siapakah direktur PNJ selanjutnya? Saat ini telah terbentuk Panitia Pemilihan Direktur (PPD). Segala ketentuan Pemilihan Direktur (Pildir) PNJ periode 2012-2016 ini merujuk padaPeraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2010 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Rektor/Ketua/Direktur pada Perguruan Tinggi yang Diselenggarakan oleh Pemerintah. Adapun tahapan Pildir diawali dengan penjaringan Bakal Calon (Balon) Direktur pada tanggal 7-19 November 2011. Berdasarkan Permendiknas Pasal 4 dapat diketahui bahwa persyaratan untuk diangkat sebagai Direktur sebuah Politeknik antara lain dosen PNS, berusia tidak lebih dari 60 tahun, memiliki pengalaman manajerial di lingkungan perguruan tinggi paling rendah sebagai ketua jurusan atau sebutan lain sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun, berpendidikan paling rendah Magister (Strata 2) dan menduduki jabatan akademik paling rendah Lektor.
            Dari hasil penjaringan tersebut, ada 6 Balon Direktur PNJ. Mari kita kenalan satu per satu.
1.     Ir.Fauzri Fahimuddin,M.Sc.Eng.,D.Eng. Beliau lahir tanggal 6 Februari 1959. Mantan Pembantu Direktur I Bidang Akademik PNJ tahun 2004-2008 ini tercatat sebagai dosen tetap Jurusan Teknik Sipil PNJ pengampu mata kuliah Konstruksi Baja dan Konstruksi Bangunan Sipil. Beliau sekarang menjabat sebagai Dekan Fakultas Teknik Universitas Pancasila Jakarta. Gelar Insinyur (Ir.) diraih pada 3 Agustus 1987 dari Departemen Teknik Sipil FTUI. Gelar Master of Science Engineering (M.Sc.Eng.) diraih pada 31 Maret 1994 dalam bidang ilmu Fatigue pada Jembatan Baja dari Technical University of Denmark serta gelar Doctor of Engineering (D.Eng.) dari TIT Japan tahun 2001. Dalam berbagai media, salah satunya majalah ternama Tempo, menyebut beliau sebagai Pakar Jalan dan Jembatan Indonesia dari PNJ.
2.     Drs.Agus Setiawan,M.Kom. Lahir tepat pada hari kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus tahun 1958. Pak Agus, demikian akrab di sapa, pernah menjabat sebagai Ketua Jurusan Teknik Elektro PNJ dan Pembantu Direktur III Bidang Kemahasiswaan Politeknik Negeri Jakarta dua periode berturut-turut hingga kini. Gelar Doktorandus (Drs.) diraih pada 15 Oktober 1982 dari Jurusan Matematika Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Jakarta sekarang Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Dosen pengampu mata kuliah Matematika Terapan ini baru saja merampungkan Gelar Magister Komputer (M.Kom.). Dalam bidang Kemahasiswaan namanya tidak hanya di kenal di internal PNJ saja, beliau juga beberapa periode hingga saat ini menjabat sebagai Ketua Badan Koordinasi Kemahasiswaan (Bakorma), sebuah organisasi kumpulan Pudir III Bidang Kemahasiswaan Politeknik Seluruh Indonesia.
3.     Nur Fauzi Soelaiman,S.T.,M.Kom. Beliau lahir pada 20 September 1958. Menjabat sebagai Ketua Jurusan Teknik Elektro PNJ dua periode berturut-turut hingga saat ini. Beliau meraih gelar Sarjana Teknik (S.T.) dari Program Teknik Elektronika Universitas Nasional (UNAS) serta gelar Master Komputer (M.Kom.) dari Sekolah Tinggi Teknologi Telkom (STT Telkom) sekarang ITT Telkom. Dosen pengampu mata kuliah Perancangan Telkom dan Instalasi Jaringan Telepon dan Komputer ini mewakili PNJ dalam Seameo Regional Open Learning Centre (SEAMOLEC) yaitu suatu organisasi pemerintah yang membantu negara-negara anggota Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) untuk mempromosikan dan mendorong pembelajaran terbuka dan jarak jauh. SEAMOLEC pada 19-20 Oktober 2011 lalu mengadakan acara 14th Governing Board Meeting yang melibatkan delegasi 10 negara ASEAN. Hubungan PNJ dengan SEAMOLEC semakin terjalin karena jurusan Teknik Elektro yang saat ini dipimpin Pak Fauzi sering melakukan kerjasama dalam berbagai bidang akademik seperti pembukaan program studi Teknik Komputer dan Jaringan.
4.     Abdillah,S.E.,M.Si. Lahir pada 9 Maret 1959. Meraih gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) pada 11 November 1987 dari Jurusan Ekonomi/Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Jember (UNEJ) dan gelar Magister Sains (M.Si.) pada 4 Januari 2007 dari Program Studi Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI). Saat ini beliau tercatat sebagai dosen tetap pada jurusan Administrasi Niaga/Bisnis PNJ pengampu mata kuliah Matematika Keuangan dan Statistik. Perlu diketahui, pada pemilihan direktur tahun 2007 lalu Pak Abdillah juga masuk ke dalam bursa tiga calon Direktur PNJ bersama Prof.Dr.Ir.Johny Wahyuadi Soedarsono,DEA dan Ir.Heddy Rohandi Aggah,M.Eng. Beliau satu-satunya Balon Direktur PNJ yang berlatarbelakang non-teknik. Semoga ada tekad bulat yang baik untuk kemajuan PNJ sehingga beliau mendaftar lagi tahun ini.
5.     Budi Damianto,A.Md.,S.T.,M.Si. Lahir pada 8 Januari 1958. Memperoleh gelar Ahli Madya Politeknik (A.Md.) dari Politeknik Institut Teknologi Bandung (Poltek ITB) sekarang Politeknik Negeri Bandung (POLBAN) pada 10 Oktober 1987. Gelar Sarjana Teknik (S.T.) diraihnya dari Jurusan Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya pada 27 Agustus 1994. Gelar Magister Sains (M.Si.) diraihnya dari Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) pada 13 Januari 2003. Beliau adalah mantan Ketua Jurusan Teknik Sipil periode lalu dan sekarang menjabat sebagai Ketua Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (UP2M) PNJ. Pengampu mata kuliah Mekanika Tanah 1 dan 2, Pengantar AMDAL dan Kerja Proyek Perencanaan di Jurusan Teknik Sipil PNJ. 
6.     Kusumo Dradjad Sutjahjo,A.Md.,S.T.,M.Si. Lahir pada 8 Januari 1960 dan merupakan Balon Direktur PNJ termuda saat ini. Dosen tetap Jurusan Teknik Sipil PNJ ini, memperoleh gelar Ahli Madya Politeknik (A.Md.) dari Politeknik Institut Teknologi Bandung (Poltek ITB) sekarang Politeknik Negeri Bandung (POLBAN) pada 10 Oktober 1987. Gelar Sarjana Teknik (S.T.) dari Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Jayabaya pada 20 Juli 1995. Beliau juga telah merampungkan gelar Magister Sains (M.Si.) sesuai dengan persyaratan sebagai calon Direktur PNJ. Pengampu mata kuliah Alat Berat dan PTM, Teknik Lalu Lintas, Gambar Teknik dan Kerja Proyek Perencanaan. 
Itulah sedikit perkenalan dengan keenam bakal calon Direktur PNJ yang dikutip dari berbagai sumber terpercaya.
            Setelah melalui tahapan pertama, sesuai dengan Permendiknas No. 24 Tahun 2010 pasal 5, tahap berikutnya adalah penyaringan calon direktur yang dilaksanakan oleh Senat PNJ dalam sidang pleno tertutup yang direncanakan hari ini Selasa, 29 November 2011. Dalam tahap kedua ini akan dipilih 3 dari 6 orang bakal calon yang akan maju sebagai calon Direktur PNJ 2012-2016. Pada 5 Desember 2011, ketiga calon terpilih akan mengirimkan proker, visi-misi ke Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud). Baru pada tanggal 20 Desember 2011 direncanakan berlangsungnyapemilihan calon direktur dalam sidang pleno tertutup. Sidang pleno ini dihadiri para anggota senat PNJ dan Mendikbud atau pejabat yang diberi kuasa mewakili sebagaimana tercantum dalam pasal 6 ayat 2. Perlu diketahui, dalam proses pemilihan nantinya Mendikbud memiliki 35% hak suara dari total pemilih dan senat memiliki 65% hak suara dan masing-masing senat memiliki hak suara yang sama. Direktur terpilih adalah calon direktur yang memperoleh suara terbanyak. Apabila terdapat 2 (dua) orang calon direktur yang memperoleh suara tertinggi dengan jumlah suara yang sama, dilakukan pemilihan putaran kedua pada hari yang sama untuk memilih suara terbanyak dari kedua calon direktur tersebut. Masa jabatan direktur adalah 4 (empat) tahun dan dapat dipilih kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan sesuai pasal 8.
            Adapun Senat PNJ saat ini terdiri dari 30 orang yaitu :
1.     Direktur PNJ : Prof.Dr.Ir.Johny Wahyuadi M. Soedarsono,DEA.
2.     Pudir I Bidang Akademik : Drs.Sri Wahyono,M.Si.
3.     Pudir II Bidang Keuangan : Dewi Winarni Susyanti,S.E.,M.Si.
4.     Pudir III Bidang Kemahasiswaan : Drs.Agus Setiawan,M.Kom (juga Balon)
5.     Pudir IV Bidang Kerjasama : Agung Budi Broto,S.T.
6.     Ketua Jurusan TS : Sidiq Wacono,S.T.,M.T.
7.     Ketua Jurusan TM : Fachruddin,S.T.,M.T.
8.     Ketua Jurusan TE : Nur Fauzi Soelaiman,S.T.,M.Kom. (juga Balon)
9.     Ketua Jurusan AK : Agus Supriyadi,S.E.,M.M.
10.   Ketua Jurusan AN : Kadunci,S.E.,M.Si.
11.   Ketua Jurusan TGP : Drs.Cecep Gunawan
12.   Perwakilan Jurusan Teknik Sipil : Kusumo Dradjad Sutjahyo,S.T.,M.Si (juga Balon), Drs.Afrizal Nursin,S.T.,M.T.,  Amalia,S.Pd.,SST,M.T. dan Dyah Nurwidyaningrum,S.T.,M.M.,M.Ars.
13.   Perwakilan Jurusan Teknik Mesin : Dra.Ariek Sulistyowati, Drs.Moch.Sholeh,S.T., Drs.Almahdi Kadir, dan Drs.Elwas Amran,S.H.
14.   Perwakilan Jurusan Teknik Elektro : Dr.Drs.Ahmad Tossin,S.T.,M.T., Dra.B.S.Rahayu Purwanti,M.Si., Drs.Ir.Supriyadi Nasution dan Drs.Jamser Simanjuntak
15.   Perwakilan Jurusan Akuntansi : R. Elly Mirati,S.E.,M.M., Nedsal Sixpria,S.E.,Ak.,M.M., Atyanto Mahatmyo,S.E.,Ak.,M.M. dan Mulia Nasution,S.E.,M.M.
16.   Perwakilan Jurusan Adm. Niaga/Bisnis : Dra.Iis Mariam,M.Si. dan Dra.Lenny Brida,M.Si.
17.   Perwakilan Jurusan Teknik Grafika & Penerbitan : Zaenal Arifin,S.H.
           Semoga Senat PNJ dapat memilih dengan hati jujur, tanpa intervensi dari pihak manapun, semua memiliki niat yang tulus untuk kemajuan PNJ. Suara Senat bak Suara “Tuhan”, meski banyak perguruan tinggi sudah melibatkan berbagai komponen civitas akademika dan masyarakat kampus dalam Pildir (tidak terkecuali seharusnya PNJ), apapun yang terjadi di ranahcommon sense, hati nurani hingga ‘nalar intelek’ atau ‘pure reason’ semua masyarakat kampus namun toh pada akhirnya keputusan ada di tangan senat. Senatlah yang punya otoritas penuh.
          Mahasiswa memang tidak memiliki hak pilih dalam pemilihan Direktur PNJ mendatang, namun kita tetap memiliki hak bersuara. Tak bisa dipungkiri, masih ada jarak yang terbentang antara idealita dan realita. Masih ada ketidakpastian akan masa depan PNJ. Keluarga besar PNJ, terutama mahasiswa sebagai mayoritas sejatinya harus berupaya maksimal untuk bergerak menikahkan idealita dengan realita tersebut demi kemajuan PNJ di masa yang akan datang. Mahasiswa PNJ berhak untuk mengajukan tawaran konsep dan agenda reformasi PNJ kepada para calon Direktur PNJ.
          Untuk mewujudkan hal tersebut, saran dari penulis sebagai alumni, elemen IKM PNJ seyogyanyamenyusun ekskalasi gerakan terkait pemilihan direktur ini. Dimulai dengan pengumpulan informasi dan pengkajian peraturan pemilihan direktur, dialog terbuka dengan pihak Senat selaku panitia pemilihan direktur untuk memberikan keleluasaan bagi seluruh mahasiswa untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya terkait pelaksanaan pemilihan direktur ini, penyebaran angket (polling) dengan menyebar kuesioner kepada mahasiswa, karyawan dan dosen terkait dengan evaluasi kinerja direktur terdahulu, disertai dengan gambaran direktur ideal sertaagenda reformasi PNJ yang dibutuhkan, konsolidasi Ikatan Keluarga Mahasiswa PNJ untuk merumuskan hal yang akan dibawakan di sidang pleno, dan dalam menunggu proses penetapan dari Mendikbud, coba diupayakan dialog terbuka antara tiga calon direktur dengan sivitas akademika PNJ guna memfasilitasi sivitas akademika PNJ dalam mengetahui dan mengenal lebih dalam lagi pemikiran-pemikiran calon pemimpin yang akan mengusung PNJ 4 (empat) tahun ke depan, dan upaya terakhir yang coba bisa dilakukan ialah ingin menuangkannya dalam kesepakatan tertulis atau yang biasa disebut kontrak sosial. Hal ini dilakukan agar direktur terpilih sejak awal mengetahui kebutuhan dan aspirasi keluarga besar PNJ, yang mayoritas didalamnya ialah mahasiswa.

           Semoga Direktur PNJ ke-7 yang terpilih dapat mengemban amanah dengan baik, pikirannya fokus dan hatinya 100% hanya untuk kemajuan almamater tercinta, Politeknik Negeri Jakarta. Jayalah terus PNJ!!!

Penulis,


Fadly Alwahdy
Alumni AK’08 dan
Pemerhati Kampus

NB : Tulisan ini bersifat informatif, objektif dan tidak mengunggulkan balon manapun, bersumber dari Permendiknas No. 10 tahun 2004, Data Dosen PNJ dan FTUI, Majalah Warta Politeknik, berbagai artikel, jurnal, publikasi di berbagai media dan website terpercaya. Seluruh sumber ada pada penulis dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Semoga bermanfaat!



Jumat, 07 Januari 2011

Pelantikan Lembaga Formal